Indeks
Pergaulan remaja jaman sekarang sudah sangat mencemaskan, melihat banyaknya fakta dan kenyataan semakin tipisnya pegangan moral dalam kehidupan mereka hingga berakibat pada merosotnya nilai nilai moral dan keagamaan yang mereka anut untuk dijalankan semakin tipis. Efek dari pesat dan derasnya arus informasi dan komunikasi saat ini yang sangat susah difilter menjadikan para remaja yang tidak cukup punya pegangan iman dalam dirinya terpengaruh dampak buruk dari informasi yang merusak tatanan nilai baik dalam dirinya.
Belum lama ini sebuah survey pengetahuan dan perilaku seks remaja dilakukan di tiga sekolah negeri. Sekolah Model Program KELAS SEHAT di Kota Kupang 2008 mendapati hasil yang mengejutkan. Tiga sekolah tersebut masing-masing satu SMK Negeri , satu SMA Negeri dan satu SMP Negeri Diketahui sebanyak 29,5 persen dari total 365 atau 107 responden remaja berusia 12-18 tahun di tiga sekolah tersebut, sudah pernah melakukan hubungan seks pertama atau sudah tidak perawan lagi.
Demikian Koordinator PKBI NTT, Markus Alibrandi di hadapan Forum Parlemen di Hotel GreeNia, Kupang, Kamis lalu.
Ia menjelaskan, dari survey itu juga diketahui pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual sangat rendah yaitu 35 persen.
Peran bersama orang tua, guru dan para tokoh masyarakat serta pemuka agama diharapkan mampu mengurangi dampak negatif derasnya pengaruh buruk pada jiwa pelajar saat ini, terutama regulasi media dan komunikasi yang susah dibendung saat ini.
Belum lama ini sebuah survey pengetahuan dan perilaku seks remaja dilakukan di tiga sekolah negeri. Sekolah Model Program KELAS SEHAT di Kota Kupang 2008 mendapati hasil yang mengejutkan. Tiga sekolah tersebut masing-masing satu SMK Negeri , satu SMA Negeri dan satu SMP Negeri Diketahui sebanyak 29,5 persen dari total 365 atau 107 responden remaja berusia 12-18 tahun di tiga sekolah tersebut, sudah pernah melakukan hubungan seks pertama atau sudah tidak perawan lagi.
Demikian Koordinator PKBI NTT, Markus Alibrandi di hadapan Forum Parlemen di Hotel GreeNia, Kupang, Kamis lalu.
Ia menjelaskan, dari survey itu juga diketahui pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual sangat rendah yaitu 35 persen.
Peran bersama orang tua, guru dan para tokoh masyarakat serta pemuka agama diharapkan mampu mengurangi dampak negatif derasnya pengaruh buruk pada jiwa pelajar saat ini, terutama regulasi media dan komunikasi yang susah dibendung saat ini.
