Router memiliki kemampuan routing. Artinya router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (yang disebut packet) akan dilewatkan. Apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berbeda network. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan
untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar, sehingga paket-paket tersebut tidak memenuhi network yang lain.
Disini ane akan sedikit mengulas tentang CISCO Router, karena router yang bermerek CISCO paling banyak digunakan di dunia networking. Router Cisco mempunyai sistem operasi sendiri yakni Cisco IOS. Cisco IOS (Internetwork Operating System) adalah nama sistem operasi yang digunakan pada perangkat router dan switch buatan Cisco. IOS merupakan sistem operasi multitasking yang menyediakan fungsi-fungsi routing, switching, internetworking, dan telekomunikasi. Cisco IOS menyediakan command line interface (CLI) dan sekumpulan perintah standar.
Cisco sendiri sudah mengeluarkan beberapa seri router, seperti seri 800, 1500, 1600, 1700, 2500, 2600, 2900, 3000, 4000, 7200, 7600 dan masih banyak lagi. Semakin tinggi nomor serinya maka semakin canggih kinerja perangkat tersebut. Router dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori, sbb :
1. Fixed access router, Router yang memiliki interface tetap (tidak dapat diganti-ganti).
2. Modular access router, Router dengan interface yang dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan.
3. Modular access router for enterprise, sama seperti modular access router namun ada tambahan berupa fitur-fitur yang cocok digunakan untuk membangun WAN yang kompleks.
Router memiliki kemiripan dengan sebuah PC, yakni memiliki beberapa perangkat hardware seperti processor, RAM, Flash dan lainnya. Namun fungsi-fungsi tersebut berbeda
dengan PC.
RAM, untuk menyimpan data secara temporer selama router beroperasi.
Flash, untuk menyimpan sistem operasi IOS secara permanen.
NVRAM, menyimpan file-file konfigurasi secara permanen.
ROM, untuk menyimpan data BIOS (yang dibaca saat booting). Informasi pada ROM bersifat permanen.
Processor, otak pemrosesan data.
kira2 gambarnya kaya gini..
Apabila pertama kali kita mengoperasikan router yang tampak hanyalah seperti "kotak hitam". Tidak ada monitor, tidak terdengar musik MP3. Yang terdengar hanyalah suara kipas pendingin berputar dan lampu berkedip-kedip. lalu bagaimana cara mengoperasikan router tersebut?
Kita memerlukan sebuah komputer atau laptop untuk mengoperasikan router Cisco. Koneksi dari komputer atau laptop dapat dilakukan via:
- console connection
- modem connection
- telnet session
Akses ke sistem Cisco Router dapat dilakukan melalui console port. Kita memerlukan kabel khusus yang disebut kabel rollover (Cisco Console cable) dan adaptor RJ-45 to DB-9. Peralatan yang dibutuhkan biasanya sudah disertakan bersama router. Kabel rollover dapat dikenali dari bentuknya yang pipih (seperti pita atau disebut ribbon cable dengan 8 jalur. Kabel rollover ini kemudian dihubungkan dari console port router ke serial port COM 1 atau COM 2 komputer. Pada komputer modern, adakalanya serial port tidak tersedia. Sebagai gantinya dapat digunakan konverter USB to DB9.
kabel console
USB to DB9
Agar komputer dapat digunakan untuk mengendalikan router, kita harus menggunakan aplikasi khusus yang disebut program terminal emulation, seperti Hyperterminal, minicom, dan sejenisnya.
sekian dari newbie.. ditunggu caci maki dari master-master dsini..